Kegiatan KKN PPM Mahasiswa Undip di Desa Papringan

Desa Papringan merupakan salah satu lokasi di Kecamatan Kaliwungu yang mendapatkan kehormatan untuk menerima mahasiswa-mahasiswi KKN PPM Tim II Undip untuk mengabdi selama 35 hari

Jumlah sampah plastik semakin hari semakin mengkhawatirkan!

Salah satu penyumbang sampah plastik terbanyak di lingkungan sekitar kita adalah kegiatan rumah tangga. Salah satu cara untuk menguranginya adalah dengan menjadi Duta Tumbler! (pict:www.kompas.com)

Semangat warga belajar Kejar Paket B

Kami menyelenggarakan pendidikan Kejar Paket B atau setara dengan ijazah SMP bagi warga Desa Papringan yang membutuhkan. Click untuk mengetahui kegiatan belajar kami!

Senin, 08 Agustus 2011

Demografi Penduduk Desa Papringan

                       Jumlah KK           : 1341
Jumlah Penduduk : 5501
Jumlah Penduduk Menurut Agama
No
Agama
Jumlah
1
Islam
5506
2
Kristen
-

3
Katolik
-

4
Hindu
-

5
Budha
-


No
Tingkat Pendidikan
Jumlah Penduduk
1
Belum sekolah
55
2
Tidak Pernah Sekolah
34
3
Pernah SD/SMP/SMA tidak tamat
1.097
4
Tamat SD/sederajat
1.090
5
Tamat SMP/sederajat
1.095
6
Tamat SMA/sederajat
1.056
7
Tamat D1-D3
120
8
Tamat S1
17
9
Tamat Pasca sarjana/S3
9
10
Tamat SLB A
3
Ø
B

Struktur Organisasi Desa

Aparat Pemerintah Desa 

Lembaga Masyarakat 

Kepala Desa                             : Rudy Purnomo, S.H.

Sekretaris Desa                        : Untowo

Kepala Urusan Pemerintahan    : M. Bejo Utomo 

Kepala Urusan Kesra dan
Pembangunan                          : Ali Irfan

Kepala Urusan Umum dan
Keuangan                                : Sono

    Ø Pelayanan Desa
    ·       Anggota BPD
    Ketua                   : Suyatin Abbas
    Wakil Ketua          : H. Nur Histar
    Sekretaris             : Kiswanto
    Anggota               : H. Bambang Sugiyarto, S.H.
    Kiai Solikhul Umam,S.Ag
    Sudarno
    Purwanto, S.E.
    Muh Hadi, S.Pd

    Jumat, 05 Agustus 2011

    Antusiasme Warga Belajar Kejar Paket B Desa Papringan


    “ Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia “ . Pernyataan tersebut terdapat dalam UUD NRI 1945 pada pasal 28 C ayat 1.
    Sebagaimana setiap orang berhak mendapatkan pendidikan, para warga belajar kejar paket B begitu berantusias mengikuti proses belajar mengajar yang meskipun diadakan pada malam hari yaitu pk 19.00 - pk 21.00 setiap hari Selasa, Rabu dan Jumat. Peserta dari waga belajar tersebut tidak mengenal usia, golongan dan status. Bagi siapapun yang ingin belajar dan mendapakan ijazah SMP/sederajat, terbuka bagi nya. Membawa anak-anak mereka ke sekolah, menyusui sewaktu di kelas, dan kehebohan lainnya yang membuat suasana belajar mengajar begitu meriah. :D :D
               Program Kejar Paket B tersebut tidak hanya di ikuti oleh warga desa Papringan namun juga diikuti oleh warga-warga desa lain, seperti warga desa Setrokalangan, desa Gamong, dan lain-lain. Ada enam mata pelajaran yang diajarkan pada kejar paket B, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PKn, IPA dan IPS, dan juga dengan enam pengajar yang profesional di bidang nya.
                                      
               Suatu kebanggaan bagi kami tim KKN dapat bertukar ilmu dengan para pengajar dan para peserta kejar paket B. Sungguh pengalaman yang tidak akan terlupakan, karena mengingat begitu beruntungnya kita dapat mengecam pendidikan sampai dengan Perguruan Tinggi hingga saat ini. :p




    Profile Desa Papringan

    Desa Papringan terletak di kota Kudus Kecamatan Kaliwungu. Batas wilayah Desa Papringan yaitu :
    • Utara       : Desa Nalum sari Kecamata Nalum Sari
    • Selatan    : Desa Sidorekso Kecamatan Kaliwungu
    • Timur      : Desa Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu
    • Barat       : Desa Tunggul Kecamatan Nalum Sari

    Jumat, 29 Juli 2011

    Duta Tumbler


    Para pembaca tentunya sudah sering menggunakan barang-barang rumah tangga yang berbasis plastik dalam kehidupan sehari-hari, namun dari banyaknya jumlah sampah plastik yang kita gunakan apakah akan menimbulkan dampak yang buruk? Apakah pernah kita bayangkan sebelumnya? 

    Plastik merupakan bahan yang populer digunakan sejak tahun 1950-an dan menjadi booming sejak tahun 1976. Plastik sendiri pertama kali ditemukan oleh Alexander Parkes pada tahun 1862 dengan nama ciptaan parkesine. Parkes menyatakan bahwa temuannya memiliki kelenturan seperti karet namun dapat diproduksi dengan harga yang jauh lebih murah. Demam plastik kemudian baru melanda pada tahun 1920-an dimana bahan plastik sudah dimodifikasi dan digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Pada masa sekarang plastik menjadi bahan utama yang digunakan di seluruh dunia dan menimbulkan berbagai dampak negatif kemudian karena sampah plastik diketahui tidak dapat diuraikan. Maka dari itu, pengurangan sampah plastik harus segera dilakukan utamanya dalam kegiatan rumah tangga kita, salah satu caranya adalah mengganti kantong plastik belanja dengan kantong kain yang kita bawa sendiri dari rumah atau mengubah gaya hidup dengan membawa botol minuman sendiri dari rumah saat aktivitas diluar rumah. Dengan membawa botol minuman  (tumbler) sendiri dari rumah, berarti kita telah mengurangi pemakaian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan menerapkan pola hidup serta lebih ekonomis.

    Rupanya kampanye membawa tumbler sendiri ini juga merupakan isu yang diangkat oleh organisasi mahasiswa yang bernama Care Environmental Organization (CEO) yang berbasis di Semarang. CEO menjalankan sebuah misi pengurangan sampah bernama "Duta Tumbler". Tanggal 25 Juli 2011 lalu, salah satu anggota Tim KKN II yang bernama Lintang Nova N. yang juga merupakan anggota dari CEO, melakukan sosialisasi membawa tumbler sendiri dari rumah untuk anak-anak sekolah di Desa Papringan. Sosialisasi yang diberikan secara fun ini dapat diterima dengan antusias oleh siswa-siswi SD Papringan yang kemudian menyadari bahwa dengan membawa bekal air minum sendiri dari rumah itu juga membantu mengurangi sampah plastik dilingkungan sekitar sekaligus membiasakan tidak jajan sembarangan di sekolah. 
    Ayo mulai sekarang kurangi sampah plastik rumah tangga kita! -Balai Desa Papringan

    Kamis, 28 Juli 2011

    Kegiatan Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Semarang

    Kecamatan Kaliwungu, Kudus merupakan salah satu daerah yang bekerjasama dalam penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juli - 23 Agustus 2011. Kurang lebih sekitar 106 mahasiswa-mahasiswa dari berbagai lintas fakultas dan jurusan turut serta dalam program wajib bakti universitas ini. Pada masing-masing desa di Kecamatan Kaliwungu ditempatkan satu tim mahasiswa yang biasanya terdiri dari 7-8 orang. Tak luput juga Desa Papringan turut serta dalam kegiatan ini. 

    Tim yang ditempatkan di Desa Papringan terdiri dari Adhitya Nendra (Teknik Mesin) yang menjaabat sebagai sebagai Koordinator Desa, Lintang Nova Nurindah (FISIP/Ilmu Pemerintahan), Bayu Fajarianto (FISIP/Administrasi Bisnis), Brefin Mustafa Adam (Perikanan), Fitri Fajariyah (Ekonomi/Akuntansi), Kristina Apri Kurnia Dewi (Hukum), dan Esti Meita Kridati (MIPA/Biologi). Sejak tanggal 23 Juli lalu, ketujuh mahasiswa Undip tersebut telah melakukan berbagai kegiatan KKN dilingkungan Desa Papringan dalam program mereka antara lain adalah: media literasi, pengolahan sampah menjadi bahan kreasi, penyuluhan bantuan hukum, rumah pintar, bantuan dalam belajar kejar paket B, dan lain-lain.




    Diatas merupakan dokumentasi pelaksanaan kegiatan pendampingan kejar paket B yang dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa, Rabu, dan Jumat berlokasi di SD Papringan 2 pada pukul 19.30 - 20.30 WIB (gambar pertama) sedangkan kegiatan lainnya adalah praktek "Perilaku Hidup Bersih dan Sehat" (PHBS) dengan mengajarkan anak-anak kelas 1 dan 2 SD 2 Papringan menggosok gigi dan mencuci tangan dengan menggunakan teknik yang benar.-Balai Desa Papringan




    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More